Dulu saya selalu rasa bersalah kalau nak rehat. Ingat lagi masa awal-awal buat sales, sampai tak lena tidur sebab takut miss message customer. Tapi saya belajar satu benda penting: Taking a break is NOT giving up.
Macam mana saya tahu? Sebab setiap kali saya force diri sampai burnout, conversion rate saya drop gila. Customer pun boleh sense bila kita tak dalam mood yang best. So bila saya mula set proper rest time, result saya lagi mantap. Quality > Quantity, always.
Dan bila sebut fasal audience toxic ni... Aduh, memang pening kepala. Dulu saya try please semua orang, try respond every single message 24/7. Outcome? Saya hampir give up sales career completely. Sekarang saya faham - yang real ones akan faham dan stay. Yang toxic tu... bye2 👋
Pro tip dari saya: Set boundaries dengan customer adalah form of self-respect. Tak perlu rasa guilty.
Let me tell you something personal:
* Saya dah setting specific "office hours" untuk WhatsApp
* Weekend adalah WEEKEND. No compromise.
* Ada special time untuk family/hobbies
* Dan paling penting: Saya dah stop compare my Day 1 dengan orang punya Year 10
Kalau kita tengah rasa burnout sekarang, please know this: You're not alone. Saya pun pernah sampai tahap tak boleh buka phone sebab anxiety bila tengok WhatsApp bubble. It's okay to take a break. It's okay to slow down.
> Remember this: Social media metrics, sales target, semua tu boleh recover. Tapi mental health kita? That's priceless. Take care of yourself first, sebab tomorrow is another day untuk comeback stronger 💪
Siapa pernah rasa macam ni, drop ❤️ kat comment. Sometimes, knowing we're not alone dalam journey ni pun dah cukup helpful.
Ledakkan Jualan Anda dengan Teknik WhatsApp Blaster – Ketahui Rahsianya Disini!
Sales Sendu & Tak Naik-Naik? Jom Tingkatkan Dengan Teknik Marketing WhatsApp Blaster!
